Translate

Showing posts with label Berita/News. Show all posts
Showing posts with label Berita/News. Show all posts

Thursday, 6 June 2013

Kaget Liat Motor

Banyak Motor dan Ramah, Kesan Van Gaal di Jakarta
BOLA.NET - Louis van Gaal memiliki kesan tersendiri tentang Jakarta. Pelatih Timnas Belanda itu menyebut Jakarta sebagai kota yang ramah juga memiliki populasi sepeda motor terbanyak yang pernah dia lihat.
"Begitu tiba di Indonesia, ada banyak sepeda motor. Saya pernah lihat banyak sepeda motor sebelumnya. Namun, ini banyak sekali," ujar Van Gaal, dalam sesi konferensi pers, Rabu (05/06).
Van Gaal sendiri mengatakan bahwa selain memiliki populasi motor yang sangat besar, Jakarta juga merupakan kota yang macet. Pada kunjungannya untuk berwisata tahun lalu, dia mengatakan, memerlukan waktu tiga jam hanya untuk mengunjungi satu obyek wisata.
"Beruntung kali ini kami dikawal polisi. Jadi tak perlu waktu yang terlalu lama," sebutnya.
Namun, meski macet, Van Gaal mengaku bahwa Jakarta juga. membuatnya betah. Pasalnya, dia menilai, penduduk Indonesia ramah.
"Saya senang di sini. Saya pernah berkunjung ke istana, pasar ikan dan penjual barang antik. Saya sangat terkesan dengan keramahan orang-orang di sini," dia menandaskan.(den/lex)


Yahoo : Kaget Liat Motor

Saturday, 25 May 2013

Ema Pos : Perempuan ini Hamil dan Melahirkan Cucunya Sendiri



Mimpi Sarah Donaghey menjadi seorang ibu hancur ketika ia diberitahu satu-satunya obat kanker serviks yang dideritanya adalah histerektomi atau pengangkatan rahim. Beruntung ibunya bersedia menjadi ibu pengganti, yang berarti hamil dan melahirkan cucunya sendiri.

Sarah Donaghey (27) kini memiliki kesempatan untuk punya anak sendiri melalui rahim sang ibu, Linda Donaghey (49), yang menawarinya menjadi ibu pengganti.

Sarah, sales administrator yang berasal dari Leeds, didiagnosis kanker bentuk jarang dan agresif saat usianya baru 25 tahun. Dokter mengatakan satu-satunya cara menyelamatkan hidupnya adalah dengan mengangkat rahim, yang berarti ia tidak akan pernah bisa hamil.

Namun, dia diberi secercah harapan karena ahli bedah mampu menyimpan indung telurnya yang diuji Februari lalu, dan ternyata masih memproduksi telur. Dalam beberapa bulan setelah histerektomi, Sarah dan pasangannya, Stuart Simpson (26), mulai melakukan surrogacy (peminjaman rahim).

"Kekhawatiran terbesar kami adalah jika ibu pengganti hamil dengan bayi yang secara biologis milik kami, secara hukum dia ibu tersebut. Kami khawatir dia tidak akan mau menyerahkan bayi kami," ujar Sarah Donaghey, seperti dilansir Sunday Mirror, Selasa (7/5/2013).

Alasan inilah yang membuat ibunya, Linda, bersedia menjadi ibu pengganti untuk anaknya sendiri. Ia mengaku tak perlu berpikir dua kali untuk menjadi 'ibu' dari cucunya sendiri.

"Saya menemukan putriku hancur ketika harus melewati suatu cobaan yang mengerikan di usia muda. Beberapa teman mengira saya gila tapi saya tidak perlu berpikir dua kali menawarkan hamil bayi untuk Sarah. Saya hanya melihatnya sebagai cara merawat (cucu) lebih awal," ujar Linda Donaghey.    

Ema Pos : Perempuan ini Hamil dan Melahirkan Cucunya Sendiri

Ema Pos : Inilah Tembok Curahan Hati Buruh Korban Perbudakan di Tangerang




Lima orang anggota DPD RI mengunjungi lokasi pabrik yang pernah dijadikan tempat perbudakan di Tangerang. Mereka meninjau kondisi pabrik pembuatan wajan dan memasuki kamar gelap para buruh.


Ketika memasuki kamar gelap berukuran 3x5 meter itu, udara berubah pengap. Siang hari yang terik menambah gerah kamar berventilasi minim itu. Ada coretan-coretan curahan hati buruh pada dinding kamar itu.

"Ini curahan hati para pekerja. Jadi di tulis di sini," kata La Ode Ida yang berbatik coklat di kamar buruh di sebelah pabrik, di Kampung Bayur Opak RT 03 RW 06 Desa Lebak, Sepatan Timur, Tangerang, Banten, Selasa (7/4/2013).

Salah satu coretan di dinding kamar berwarna putih kusam itu berbunyi, "Ini tempatnya hidup mati untuk dikenang. Lelaki Sejati."

Dikamar yang sebelumnya dijejali 22 orang ini terdapat tikar plastik yang sudah lapuk, televisi 14 inchi, kipas angin, dan sisa-sisa nasi alam piring. Di atas nasi tersebut ada seplastik garam.

Kamar mandi yang terletak tiga meter dari kamar juga terlihat tak layak. Tulisan spidol 'jagalah kebersihan' di atas pintu seakan kontras dengan bau tak sedap di kamar mandi gelap berjamban satu itu.

Di ruang produksi wajan, terdapat beberapa wajan teronggok. Residu serutan logam juga tertumpuk di mana-mana. Panasnya matahari menambah gerah kondisi tempat kerja itu. Keringat mudah bercucuran dalam dua menit ketika seseorang berada di tempat itu. 

Ema Pos : Inilah Tembok Curahan Hati Buruh Korban Perbudakan di Tangerang

Ema Pos : Ini yang Membuat Pemilik Pabrik Kuali Ditakuti Warga dan Karyawan



Pemilik pabrik kuali ilegal, Yuki Irawan, dikenal warga memiliki sikap yang arogan dan sombong. Bahkan kedekatannya dengan aparat hukum, dimanfaatkan Yuki untuk memenjarakan orang yang bermasalah dengannya. Hal itulah yang membuat warga takut dan enggan berurusan dengan Yuki.

Menurut  tetangga Yuki, Wartasik, Yuki pernah menuntut tetangganya, H Endi, hanya karena masalah sepele, hingga dipenjara selama tiga bulan. “Waktu itu jalan di sini rusak dan tidak pernah diperbaiki, lalu H Endi menyindir Kepala Desa Lebak Wangi, Mursan, yang merupakan adik ipar Yuki. Sindiran itu ternyata diketahui Yuki, mungkin merasa tidak terima, akhirnya Haji Endi dilaporkan ke polisi dan dihukum penjara tiga bulan,” ujarnya, Senin (6/4/2013).

Wartasik pun mengaku pernah mengalami hal serupa. Dia ditahan satu hari di Polsek Sepatan setelah berkelahi dengan mandor pabrik milik Yuki. “Pernah cekcok mulut, sampai dikeroyok anak buahnya. Tapi sebenarnya masalah itu sudah selesai. Eh saya malah dilaporkan ke polisi, sampai menginap di sel satu hari, padahal saya yang dikeroyok,” tandasnya.

Selain itu, Nahaya, Ketua RT 05 Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang juga geram dengan pabrik kuali yang dimiliki Yuki. Pasalnya, limbah pabrik tersebut kerap mengalir ke rumah warga ketika hujan. 

“Limbahnya itu bekas pengolahan almunium, warnanya putih. Kalau hujan terbawa air mengalir ke wilayah saya, hal ini bisa merusak lingkungan,” katanya. 

Namun apa daya, warga tidak bisa berbuat apa-apa terhadap perbuatan Yuki. Kebiasaan Yuki yang kerap menyeret orang ke penjara membuat warga takut memprotesnya. “Warga diam saja, habis kalau salah sedikit main polisi,” tukas Nahaya.

Ema Pos : Ini yang Membuat Pemilik Pabrik Kuali Ditakuti Warga dan Karyawan

Ema Pos : Veteran ini Coba Pecahkan Rekor Perjalanan Terjauh dengan Skuter



Seorang mantan tentara akan memecahkan rekor dengan melakukan perjalanan panjang dengan menggunakan skuternya setelah mengalami cedera di kakinya.

Mantan Kopral, Mark Newton berencana melakukan perjalanan selama 475 hari dan menempuh jarak 7.000 mil dengan kecepatan 12,5 kilometer per jam. 

Newton berharap untuk memecahkan rekor dunia atas rekor melakukan perjalanan dengan menggunakan skuter sejauh 1.000 mil. Hadiah yang diperoleh dari pemecahan rekor ini nantinya akan disumbangkan untuk sejumlah angkatan bersenjata.

Pria yang dulunya sebagai pengemudi tank dari Swansea ini harus pensiun dari angkatan bersenjata pada 1991 setelah menderita cedera di kakinya saat bertugas dengan PBB di Siprus.

”Saya melihat kembali semangat saya saat mencoba memecahkan rekor ini. Hal ini sangat luar biasa,” kata Newton, seperti dikutip Mirror, Selasa (7/5/3013).

"Saya melakukan ini untuk angkatan bersenjata dan akan menyumbangkan uang ini untuk mereka,” ujar pria berusia 47 tahun ini.

Ayah dari dua anak ini akan berangkat Lochgilphead, Skotlandia, sejak 7 April silam dengan ditemani kucing kesayangannya Smudge dan Missy. Newton berharap akan memecahkan rekor ini pada musim panas mendatang.

Ema Pos : Veteran ini Coba Pecahkan Rekor Perjalanan Terjauh dengan Skuter

Ema Pos : 4 Turis ini Protes Gara-Gara Harus Bayar Rp 816 Ribu Untuk 4 Ice Cream Cone

Empat orang turis asal Inggris dibuat kesal saat berlibur ke Roma. Pasalnya, saat membeli jajanan lokal, mereka dikenakan harga yang sangat mahal. Bayangkan, untuk 4 ice cream cone saja, mereka harus mengeluarkan kocek hingga 54 Euro atau sekitar Rp 816.000!

Turis yang sedang berlibur memang menjadi sasaran empuk para penjual oleh-oleh ataupun makanan lokal. Mereka dianggap memiliki kantong tebal dan lebih tertarik membeli berbagai makanan dan barang-barang yang berbeda dari yang ada di negaranya.

Di Roma, 4 pelancong asal Inggris bernama Roger Bannister, Steven, serta Wendy dan Joyce ini mengalami kejadian tak menyenangkan. Mereka membeli 4 cone gelato di sebuah ice cream bar yang terletak di Piazza di Spagna. Yang mengejutkan, mereka harus membayar dessert dingin ini dengan harga fantastis, yaitu 54 Euro atau setara Rp 816.000. 

Untuk 4 cone gelato di sebuah penjaja ice cream lokal, harga tersebut tentulah sangat mahal. "Kami duduk di kursi. Kami membeli ice cream untuk dimakan sambil jalan," ungkap Roger pada The Telegraph. Diakui Roger, sang penjual bahkan tidak mengucapkan terima kasih usai Roger dan kerabatnya selesai membayar dan meninggalkan tempat.

Aduan 4 turis tersebut disanggah oleh manager ice cream bar tersebut. Diungkapkannya, mereka memang memesan ice cream dengan porsi besar. Diakuinya, turis ini tak dipaksa untuk memesan dan membayar ice cream tersebut. Bahkan pihak penjual mengaku jika mereka sempat menawarkan varian yang lebih murah dengan harga 2.5 Euro atau Rp 31.000 saja.

Adanya permainan harga ini juga diakui anggota pemerintahan setempat, Matteo Constantini. Menurut Matteo, seperti dimuat dalam Daily Mail(06/05/2013), hal ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Bahkan di tahun 2009, dua turis asal Jepang harus membayar 695 Euro atau sekitar Rp 8,8 juta sekali makan di Passeto Restaurant, yang berujung pada penutupan restoran oleh Walikota Roma.

Ema Pos : 4 Turis ini Protes Gara-Gara Harus Bayar Rp 816 Ribu Untuk 4 Ice Cream Cone

Ema Pos : Astaghfirullah....Gara-gara Sakit Kepala, Ibu Tiri Tonjok Putrinya Hingga Tewas

Kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tuanya kembali terjadi. Adalah N (29) warga Depok, Jawa Barat, yang tega memukul putri tirinya hingga tewas karena alasan sedang sakit kepala.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (5/5/2013) ketika N di rumah kontrakan di kawasan Simpangan Depok bersama putri tirinya yang bernama Widyastuti (5). Nama terakhir merupakan anak kandung dari Supriyadi (28), pria yang menikah dengan N setahun silam.

"Sore hari kemarin kami dikabari, Widyastuti kejang-kejang, katanya jatuh dari kamar mandi. Lalu kami datang ke Simpangan Depok," ujar nenek Widyastuti, Muhaeni ketika ditemui di RS Polri Jaktim, Senin (7/5/2013).

Lalu Muhaeni dan suaminya, Untung Jayani membawa Widyastuti ke klinik Medika di Depok. Namun klinik tersebut menolak dengan alasan tidak memiliki alat.

"Sepanjang jalan dia mengeluarkan darah. Kepala bagian sini (kanan) luka, di pipi juga ada bekas luka pukulan," kata Muhaeni.

Sementara Supriyadi yang berkerja sebagai kuli bangunan masih berada di tempat kerjanya. Sedangkan N, tidak ikut mengantar karena saat itu malah pingsan.

Dengan berkendara sepeda motor, Widyastuti dibawa oleh kakek neneknya ke sejumlah klinik dan rumah sakit di Depok. Namun alasan penolakan yang sama mereka dapat.

Di RS Cikaret Depok, pihak keluarga sempat mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit bahwa luka Widyastuti cukup janggal. Terutama pada memar di sebelah bawah mata.

"Akhirnya ada tantenya yang datang pake mobil. Kami bawa dengan mobil ke Bogor. Namun sebelum sampai di RS Karya Bakti Bogor, sudah meninggal dunia," ujar Muhaeni dengan mata berkaca-kaca.

Pada malam harinya, pihak keluarga menginterogasi N. Setelah didesak, akhirnya N, menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Saya sedang kesal, saya sakit kepala, makanya saya tonjok saja. Tapi jangan dilaporkan polisi ya bu," ujar Muhaeni menirukan ucapan N,menantunya itu.

Mengenai luka Widyastuti di bagian kepala kanan, N'juga mengakui bahwa itu akibat ulahnya yang mendorong putri tirinya tersebut hingga membentur salah satu sudut tembok di kamar mandi.

"Dia ngaku kalau cucu saya jatuh karena dia dorong. Dia nggak menjelaskan mengapa, cuma bilangnya lagi sakit kepala saja," kata Muhaeni.

Pada Senin malam itu juga, pihak keluarga melapor ke Polsek Cimanggis dan diteruskan ke Polres Depok. Tadi pagi, delapan orang petugas polisi mendatangi rumah Muhaeni dan meminta keluarga untuk datang bersaksi.

"Sekarang dia (N) masih di Polres Depok. Saya tidak tahu apakah ditahan atau tidak, tadi sih masih diperiksa," kata Muhaeni yang tengah menunggu jasad Widyastuti di autopsi ini.

Ema Pos : Astaghfirullah....Gara-gara Sakit Kepala, Ibu Tiri Tonjok Putrinya Hingga Tewas
Powered by Blogger.